Kamis, 21 Desember 2017

Deep Sadness In Beautiful Eyes (Sebuah Laporan Kegiatan UTS)



Setiap anak yang terlahir di dunia pasti berharap adanya keluarga yang utuh, tapi sayang sekali tidak semua anak yang lahir memiliki kesempatan itu, mungkin definisi keluarga yang utuh bisa saja berbeda antar satu orang dengan orang lainnya. Jika utuh diartikan lengkap, dan keluarga yang utuh adalah formasi keluarga lengkap dengan Ayah, Ibu, Anak, dan anggota keluarga lainnya jika ada. Namun akan berbeda definisi jika yang mengartikannya adalah anak-anak yatim dan piatu yang bahkan sejak lahir tidak mengetahui siapakah Ayah dan Ibunya, bagi mereka utuh adalah dirinya sendiri dengan penderitaan sekaligus kebahagiaan yang melekat dalam hidupnya. Bahkan hal itu yang selalu saya lihat saat bertemu anak-anak yatim, meskipun pada saat itu rupanya saya diharuskan untuk istirahat karena masalah kesehatan yang saya alami tetapi jauh di dalam lubuk hati saya ingin sekali bertemu dengan anak-anak yatim dan piatu itu. Saya selalu menyukai bermain dengan anak-anak terutama anak yatim piatu, karena sejak saya kecil orang tua saya mengajarkan untuk mengasihi anak yatim piatu seperti mengasihi saudara kandung. Meskipun saya kecewa karena hari itu seharusnya saya mendongeng untuk mereka, tetapi semua batal sekali lagi karena penyakit saya yang kambuh lagi dan mengharuskan saya bedrest untuk beberapa hari.
Sebenarnya ada hal yang lebih penting saat kunjungan ke panti asuhan selain sumbagan yang diberikan, hal itu adalah kasih sayang kita. Percaya atau tidak energi baik kita akan bergabung dengan energi baik dari mereka, dan menciptakan rasa kasih sayang dan kedekatan emosional yang sulit untuk diungkapkan. Terdengar berlebihan memang, tapi pada kenyataannya memang begitu. Dulu saat saya masih tinggal di daerah asal saya, saya sering merasakan energi itu saat bercengkrama dengan anak yatim piatu. Sekali lagi, mungkin ini terdengar berlebihan tapi sebenarnya hal ini bisa dijelaskan secara sederhana, karena mereka (anak yatim piatu) merindukan kasih sayang dari keluarga. Saat kita datang membawakan mereka hadiah, sebenarnya yang mereka tunggu adalah uluran kasih sayang dari kita. Mereka selalu bermimpi, andai mereka seperti kita yang berkecukupan kasih sayang. Suatu mimpi yang akan selalu jadi khayalan bagi mereka.
Dengan melihat mereka atau mendengarkan cerita tentang kegiatan sosial di panti asuhan membuat saya tidak ingin memutuskan ucapan syukur, bersyukur atas keutuhan dan kehangatan sebuah keluarga, dan sudah seharusnya juga rasa syukur itu diungkapkan dengan berbagi kebahagiaan dengan mereka, anak yatim piatu.

0 komentar:

Posting Komentar

widget pengunjung